Banyak orang bilang menikah itu nikmat, menikah itu asyik, menikah itu blablabla (yang indah-indah), tapi hal itu tidak terjadi pada diriku, Ajeng. Coba deh, sebelum nikah apa ga ribet ngurusin tetek bengeknya yang disebut sebagai persiapan nikah? aku cerita awalnya ya...
Rencana pernikahan yang sudah kususun selama setahun terakhir kurang lebih, tidak semuanya sesuai mauku. Bagaimana tidak, aku sudah mempersiapkan ini itu, tetapi karena kondisi yang ada aku tidak bisa dengan seenaknya memaksakan kehendakku, ada hal-hal yang sedang kupertaruhkan di sini. Setaun yang lalu ketika "calon imamku" datang melamarku dan membicarakan pembicaraan antar orang tua, aku senang, bahagia. di sepakati setahun kemudian pernikahan ini dilangsungkan, calon imamku tak sabar menunggu rupanya. karena yang dijadwalkan setahun atau dua tahun lagi. Setelah pembicaraan itu, aku mulai menyusun konsepnya bersama dia, cuma karena pekerjaannya yang mengharuskan kita tak bisa bertemu atau berkomunikasi dengan baiklah yang membuatku rela mempersiapkan sendirian, terlebih karena calon imamku itu termasuk orang yang mengikuti terserah apa kata mauku. Sudah kususun dengan apik bagaimana inginku di hari bahagiaku yang hanya sekali seumur hidup. ya, aku akan bersama dia selamanya. Aku ulangi, SELAMANYA. karena aku yakin, kita itu jodoh, dan tuhan menggariskan sesuatu untuk cerita kita nanti.