Halooooo,
biasanya dari Kota Semarang kalo mau ke Kota Jakarta pasti ngelewatin Kota
Pekalongan, ya kaaan? Udah pernah explore Kota Batik satu ini belum? Kalo boleh jujur, aku ke Kota Pekalongan
paling mentok itu nemenin ibuku berburu kain batik, kuliner sebentar terus
pulang ke Semarang lagi. Makanya aku excited
banget waktu tahu kalo namaku ada di list peserta APNE 2017. Yeaaaayy,
liburaaaann!
Sekilas tentang
APNE 2017 (Amazing Petung National
Explore) merupakan ajang nasional yang diadakan oleh Pemkab Pekalongan
bersama Bank Jateng. Ajang ini diikuti oleh berbagai kalangan mulai dari
bloger, drone, jurnalis, dan fotografer. Setelah para calon peserta mendaftar akan
disaring oleh panitia menjadi 80 orang yang bisa mengikuti APNE 2017 dan
bersedia untuk mengikuti kompetisi yang diadakan oleh APNE 2017.
Rundown hari pertama hanya registrasi
dan pembagian kamar, briefing dan pembukaan APNE 2017 oleh Bapak Bupati
Pekalongan Asip Kholbihi, setelah briefing, pembagian kaos dan co-card, peserta
APNE 2017 kembali ke kamar untuk beristirahat dan bersiap diri esok hari.
Keesokannya,
setelah sarapan pagi di hotel dan absen pagi, kita menuju pendopo Kajen untuk
sarapan (lagi!) dan pelepasan peserta oleh Pak Bupati, tak lupa kita pun
diberikan kain batik oleh Pak Bupati. Setelah rangkaian acara seremony selesai,
kita menuju Kecamatan Doro menggunakan bis, di kecamatan Doro telah menunggu “Anggun
Paris” untuk membawa kita menuju destinasi wisata Petungkriyono.
Anggun Paris
merupakan akronim dari Angkutan Gunung Pariwisata. Anggun Paris juga merupakan
salah satu moda transportasi warga desa petungkriyono untuk mengangkut hasil
panen mereka ke kota. Anggun Paris berupa mobil pick up yang dimodifikasi
sedemikian rupa, agar tak hanya mengangkut hasil sayur, tapi juga bisa
mengangkut manusia atau wisatawan yang ingin berwisata keliling petungkriyono. Kamu
juga dapat menyewa Anggun Paris ini seharga 500 ribu untuk berkeliling petungkriyono
seharian, dengan kapasitas 12 orang, sudah cukup terjangkau harga segitu kan?
Menikmati Tarian Petung sambil menyeduh kopi petung, mantaaapp
Pertama kita
menuju gerbang petung dan disambut oleh penari yang menarikan tari petung,
kemudian kita juga mencicipi kopi khas petung di sini, kopinya light, untuk aku
yang asam lambungnya tinggi, kopinya masih aman untuk kukonsumsi. Kemudian kita
melanjutkan perjalanan lagi untuk menuju curug-curug yang ada di Petungkriyono.
Menurut Legenda, Sibedug diambil karena sering
terdengar bunyi ‘mistis’ “dug...dug...dug” seperti suara gamelan di tempat itu
pada malam jumat kliwon. Spot pertama ini spot yang paling dekat dari gerbang
masuk, jadi tidak perlu berkendara terlalu jauh untuk menikmati keindahan alam
curug ini.
Jembatan ini punya ceritanya sendiri, jembatan ini
sudah ada dari masa Belanda, di bawah jembatan ini terdapat PLTA dan aliran
sungai yang juga bisa untuk bermain air dan pastinya spot foto yang keren,
bagus dan instagram-able, hihihi.
Pemandangan jembatan dari bawah
Nah kalo ini pemandangan dari bawah jembatan
Ini juga pemandangan dari bawah jembatan
3.
Curug Welo
Ya, di curug welo ini, bisa melakukan ini semua guys,
harganya pun terjangkau, river tubing aja 75ribu!
Spot foto kekinian emang lagi hits yaaa
Di Welo, banyak sekali wisata yang bisa kamu jelajahi
ada River Tubing yang bisa kamu nikmati dengan membayar 75 ribu, river tracking
60 ribu, body rafting 35 ribu, dan juga ada persewaan pelampung dan ban seharga
10 ribu, ada juga pendakian dan pemancingan serta tak lupa pohon selfie!
Tempat ini disebut curug bajing karena dulunya tempat
ini perkampungan yang terdapat bajing (pencuri) yang sukanya mencuri hasil
ternak dan hasil panen warga. Dan biasanya para pencuri itu suka bersembunyi di
pegunungan yang ada di sekitar curug. Curug ini mulai dibuka untuk wisata
sekitar 2014 silam.
Surga yang tersembunyi banget kaaan?
Ada batik motif petung juga lho
5. Curug Lawe
Wah ada sambutan apa tuh :)
Penampilan dari Rampak Santri AlFusha
Ni masih penampilan luar curug lawe wah...
Mushola curug lawe
Mari makaaan! Nasi dari beras hitam :))
Spot terakhir yang aku datangi ialah curug lawe,
begitu datang sudah disambut oleh RASHA “Rampak Santri Al-Fusha” mereka
menyambut dengan nyanyian dan tarian selamat datang yang dapat kita nikmati di
depan pintu masuk, ada marching band juga, wah pas banget selagi melepas lelah
karena berburu foto dari curug ke curug kita disuguhi nyanyian masa kecil kita,
dan juga lagu-lagu daerah. Di curug ini juga kita makan siang yang kesorean dan
disambut oleh ibu bupati yang menyampaikan pesan untuk kita para peserta APNE
2017, setelah istirahat dan mencari spot foto yang ciamik, kita pun disuguhi
atraksi kopi khas petung.
Semakin sore, dan akhirnya sebelum
maghrib dan benar-benar gelap, kita menaiki Anggun Paris yang akan membawa kita
kembali menuju Kecamatan Doro atau shelter pertama kita. Selesailah sudah
perjalanan menyusuri Petungkriyono, its so amazing!
Hari ketiga di Pekalongan, kita habiskan dengan mengunjungi Batik Failasuf, di sana kita dijelaskan tentang bagaimana cara membuat batik, proses membatik dari awal, tak lupa batik petung yang diluncurkan Juli lalu juga turut dipamerkan di sini.
Yak, tampaknya segitu dulu aja cerita dari bumi pekalongan, yang jelas saat aku nulis ini, aku masih belum bisa moveon dari sana, ya dari pemandangannya, dari temen2nya, dan dari canda tawa yang tercipta.
Tampak depan batik
Neng, mau abang anterin nggak neng?
Disambut oleh batik petungkriyono
Batik yang dijemur (abaikan yg merem2)
See you in next trip!
Saya pernah backpacker-an ke semarang. Tapi aada kejadian unik di mana saya nggak sadar ternyata selama perjalanan pulang backpack saya udah bolong dan ada beberapa barang yang hilang dari tas saya. Kemungkinan jatuh. Padahal itu tas saya pakai juga buat kerja. Alhasil sampai kota beli backpack baru di Toko ACE Hardware. Lucu kalo diinget
BalasHapusLiat foto-foto nya si rekomendasi banget tapi agak kurang asri aja, mungkin 1-2 tahun pohon di sana bisa terlihat lebih rindang jadi terasa lebih adem dan lebih nyaman. Ka Erina review produk makeup dari OTWOO Kosmetik dong kak. nanti kita kirim produknya juga deh hehe
BalasHapus