Kepada pemilik kharisma yang selalu menggetarkan jiwa,
Bagaimana kabarmu? Baikkah keadaanmu? Begitupun aku di sini
baik-baik saja
Sepertinya kau semakin sibuk ya? Semakin banyak proyek yang
kau kerjakan atas nama kemanusiaan
Bagaimana bisa aku tidak bangga dengan pencapaian yang kau
raih?
Bagaimana bisa aku tidak mendukung apa-apa yang sedang kau
kerjakan?
Bagaimana bisa aku menutup mata dengan hal baik yang kau
lakukan?
Aku selalu mendukungmu dan mendoakanmu di sini, tentu saja
Walaupun aku tahu, engkau mungkin tidak lagi memerlukan
dukunganku
Dan kau mungkin tidak merasa perlu lagi untuk berdiskusi
denganku tentang hal kecil ataupun hal besar lainnya, aku rasa engkau tak akan
memerlukannya lagi.
Karena kau semakin jauh dan jarak diantara kita membentang
semakin lebar
Sadarkah kamu?
Yang perlu kau tahu, aku akan tetap di sini, menanti
sekiranya kau akan kembali
Dan kau harus tahu, pertemuan berdua denganmu selalu
kunantikan J
Kepada pemilik senyum yang paling jahil dan tulus saat bersama
Tahukah? Senyum simpul darimu yang selalu kuharapkan
Keusilanmu yang selalu kurindukan
Pemanjaan darimu yang selalu aku nantikan
Bahkan, berbincang denganmu yang paling aku inginkan
Kita bisa berbincang bersama kan?
Tentang hujan, tentang kegiatan, dan tentang masing-masing
kita
Kepada pemilik mata teduh yang paling aku nantikan sosoknya
Pertemuan denganmu hal yang paling aku benci tapi slalu
kunanti
Bagaimana bisa jantungku berdegup dengan kencang saat kau
ingin menghampiriku
Sungguh menggelitik hati. Menggetarkan jiwa, kharismamu
mengalahkan segala
Aku, puan yang telah terjatuh ke dalam indahnya pesona yang
kau berikan
Terimakasih telah menyempatkan waktu bersama-sama
Dari,
-Puan yang selalu menantikanmu pulang-
Tidak ada komentar
Mari berkomentar yang baik yaaaa