Kunjungan ke Puskesmas Sidorejo Kidul dan Duver bersama KEMENKES

Tidak ada komentar

Perjalanan kali ini tak melulu berisi jalan-jalan dan kesenangan. Perjalanan kali ini membuatku belajar banyak hal, baik hal kecil yang terlihat sepele tapi ternyata berdampak besar untukku dan orang-orang sekitarku, ya masalah kesehatan, yang di mana jika kita menyepelekannya maka akan menjadi besar dan jahat.
Kali ini aku dapet kesempatan untuk mengikuti acara yang dilakukan kementerian kesehatan yaitu kunjungan lapangan tematik (KUNLAPTIK) di Puskesmas Sidorejo Kidul Salatiga, Jawa Tengah. Kunjungan ini juga bertujuan untuk meninjau bagaimana pelayanan puskesmas terhadap masyarakat, serta sarana apa saja yang tersedia di puskesmas tersebut.
Meeting point pagi itu di Hotel Santika Semarang, perjalanan menuju Salatiga lumayan lancar karena kita juga lewat tol, jadi hanya ditempuh sekitar satu jam kami sudah sampai di Kantor Kecamatan Tingkir Salatiga. Setelah sampai di kantor kecamatan kami langsung diterima oleh Ibu Camat Tingkir Ibu Nunuk Dartini S.Pd MSi bersama jajarannya.

Setelah diterima di kantor kecamatan kami beranjak menuju Puskesmas Sidorejo Kidul yang tepat berada di belakang Kantor Kecamatan. Di sana kami sudah ditunggu oleh Kepala Puskesmas Sidorejo Kidul dr. Desi Vebriana Prananingrum. Dr Desi menjelaskan bahwa Puskesmas Sidorejo Kidul terbagi menjadi dua gedung. Gedung pertama merupakan pelayanan untuk orang sakit (dokter gigi, dokter umum, laboratorium, dll), dan untuk gedung kedua berisi pelayanan untuk orang yang tidak sakit, seperti pelayanan ibu dan anak, dan adapula ruang Aula serbaguna dan ruangan UMKM.
Puskesmas Sidorejo Kidul buka untuk hari Senin – Kamis di jam 07.30-12.00 dan untuk hari Jumat-Sabtu buka di jam 07.30-10.00 jam buka dan tutup puskesmas ini sangat membantu sekali untuk masyarakat sekitar sidorejo kidul ini, karena para pekerja juga bisa tetap periksa kesehatan, karena di hari Sabtu, puskesmas tetap buka. Visi misi Puskesmas Sidorejo Kidul yaitu Tanggung Jawab, Ramah, Unggul, Sopan dan Terpercaya. Visi misi ini menjadi pegangan seluruh staff puskesmas Sidorejo Kidul agar pelayanan di Puskesmas semakin baik.
Beberapa pelayanan di puskesmas Sidorejo Kidul yang mungkin hanya berada di puskesmas ini diantaranya Kelas Laktasi, Kelas Ibu Hamil dan Balita, Screening HIV dan Test Jiwa. Kelas Laktasi diadakan karena menurut dr Desi di Sidorejo Kidul ini ada presentase tinggi balita tidak mendapat asi eksklusif, maka diadakanlah kelas laktasi yang bertujuan untuk memberikan pengertian lebih dalam kepada calon ibu bahwa asi sangat penting untuk masa tumbuh kembang anak.


Setelah mengunjungi Puskesmas Sidorejo Kidul, kami bersama rombongan menuju ke Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP). Ini merupakan badan penelitian pengembangan kesehatan di bawah Kemenkes RI. Di sini terdapat banyak laboratorium yng memiliki tugas untuk meneliti aneka hewan pembawa penyakit. Balai ini berdiri pada tahun 1976 sebagai Unit Penelitian Biologi dan pemberantasan vektor.
Misi B2P2VRP adalah menjamin mutu Litbang untuk pengendalian penyakit, mendukung pelaksanaan program pelayanan uji laboratorium dan ikut dalam pemberdayaan masyarakat, meningkatkan kajian evaluasi dan desiminasi informasi hasil litbang.
Balai ini memiliki banyak fasilitas dan sarana terutama laboratorium yang sangat memadai. Seperti beberapa contoh laboratorium yang ada di B2P2VRP ini :
a.       Lab. Biologi Molekuler dan Imunologi
b.      Lab Mikrobiologi
c.       Lab pengendalian hayati & lingkungan
d.      Lab Reservoir Penyakit
e.      Lab. Parasitologi
f.        Lab. Pemngujian Insektisida
g.       Koleksi dan Referensi Vektor dan Reservoir Penyakit
h.      Manajemen data, epidemiologi dan sistem geografi
i.         Promosi Kesehatan dan perilaku
j.        Pestisidan Botani
k.       Hewan Coba
l.         Biorepositori
            Resistensi

Lab di atas sangat banyak dan sangat aktif untuk mendukung penelitian yang sedang dikerjakan. Selain laboratorium, juga terdapat Wahan Ilmiah Dunia Vektor dan Reservoir Penyakit (DUVER). Duver merupakan pusat dokumentasi, informasi, specimen serta display ekobionomi pengendalian vektor dan reservoir di Indonesia. Duver menunjukkan beberapa hal yang berhubungan dengan vektor dan reservoir untuk masyarakat. Saat aku masuk pertama kali, aku melihat ada wajah tokoh nasional, peta Indonesia yang dibuat menggunakan lalat, nyamuk, kecoa, ataupun serangga yang telah mati dan dikeringkan. Di Duver kami jug ditunjukkan beberapa sistem penyebaran vektor, contohnya display penyebaran vektor malaria dan juga cara menangkap kelelawar juga ada di sini.
Di Duver juga ad ataman buatan yang menunjukkan bagaimana cara menangkap nyamuk yang baik. Adapun contoh pengambilan nyamuk dan jentik yang menggunakan cawan kecil. Banyak banget kan informasi dan pengetahuan yang diambil di sini, tidak semua serangga itu baik, karena mereka rata-rata menyimpan kuman di dalam tubuhnya. Maka dari itu kita harus hati-hati jika ingin selalu sehat, misalnya dengan cara memakai sepatu bot ketika ingin membersihkan got, gudang, atau tempat kotor lainnya, selain itu selalu cuci tangan setelah selesai membersihkan apapun ya!

setelah dari Duver, kami rombongan yang kelelahan apalagi aku juga sedang tidak enak badan kembali ke Kota Semarang, hari terakhir ini aku tidak menemani bloger jakarta untuk membeli oleh-oleh atau berjalan-jalan karena kondisi fisik yang lelah serta besok ingin ke luar kotalah yang menahanku untuk tidak memaksakan pergi.  

Sekian dulu postingan ini, cheers! 

Tidak ada komentar

Mari berkomentar yang baik yaaaa