5 Wisata klasik di Kota Solo

13 komentar
Destinasi wisata Solo memang beragam dan punya daya tarik tersendiri. Salah satunya yang berkaitan dengan sejarah dan budaya.
Jadi di sini kamu nggak hanya bisa sekedar keliling saja. Liburan yang bermakna juga akan kamu peroleh saat berkunjung ke Solo.
Sambil belajar sejarah, kamu juga bisa mengabadikan momen di area bangunan yang super klasik. Belanja kain batik atau belajar membatik pun bisa kamu lakukan, lho.
Ingin tahu dimana saja lokasi wisata di Solo yang recommended banget untuk liburanmu nanti? Simak daftar yang sudah Qupas rangkum ini ya!

1. Pasar Antik Triwindu



Siapa nih yang suka mengoleksi barang antik? Coba deh berkunjung ke Pasar Antik Triwindu.
Pasalnya di sini kamu bisa menemukan berbagai koleksi barang lawas yang antik dan punya nilai seni tinggi, seperti:
  • Kain batik kuno
  • Lukisan
  • Uang dan koin kuno
  • Ornamen wayang di papan kayu antik
  • Onderdil otomotif langka, dan lain sebagainya
Tapi untuk memilih barang antik, kamu harus jeli memilihnya dan pandai tawar menawar dengan penjual. Tujuannya tentu supaya mendapatkan harga yang lumayan "miring".
Menariknya lagi, kamu nggak hanya bisa melakukan transaksi menggunakan uang cash. Di wisata Jawa Tengah ini juga masih berlaku sistem barter.
Sambil melihat barang antik, kamu juga bisa hunting foto kok. Dijamin hasilnya nggak mengecewakan deh.
Yuk langsung saja ke Pasar Antik Triwindu yang ada di Jalan Diponegoro!
Alamat: Jalan Diponegoro, Keprabon, Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah
Jam buka: Setiap hari mulai pukul 09.00-17.00 WIB
Tiket masuk: - 

2. Keraton Kasunanan Surakarta


Tentunya kamu sudah tahu kan tentang Keraton Kasunanan Surakarta? Kalau belum, inilah tempat bersejarah yang didirikan pada tahun 1744 oleh Susuhunan Pakubuwono II.
Meski umurnya sudah berabad-abad, kompleks keraton ini masih berdiri kokoh dan berfungsi sebagai tempat tinggal raja. Tradisi kerajaan pun masih dilakukan di sini.
Selain bangunan klasik, di sebagian kompleks keraton terdapat museum yang berisi koleksi kerajaan, misalnya seperti:
  • Hadiah dari raja-raja Eropa
  • Replikas pusaka keraton
  • Kereta kencana
  • Gamelan
Masuk lebih ke dalam (tepatnya di tengah museum), terdapat sebuah sumur yang konon digunakan raja untuk bersemedi.
Tertarik untuk berkunjung? bisa saja, asal kamu mematuhi beberapa peraturan yang ditetapkan di Keraton Kasunanan Surakarta, seperti:
  • Dilarang mengenakan celana pendek
  • Dilarang mengenakan kacamata hitam
  • Dilarang mengenakan topi
  • Dilarang mengenakansandal jepit
  • Dilarang mengenakan jaket
  • Dilarang merokok
  • Dilarang membawa makanan ke dalam kompleks keraton
Kalau kamu terlanjur mengenakan celana pendek, maka ada anjuran untuk meminjam kain bawahan selama berwisata ke keraton.
Yuk langsung meluncur ke Keraton Kasunanan Surakarta mumpung lokasinya dekat dengan pusat Kota Solo. Kamu pun hanya perlu waktu selama kurang lebih 7 menit berkendara saja.
Dari Kota Solo, kamu bisa mengarahkan kendaraanmu ke Jalan Brigjend Slamet Riyadi - Jalan Pakoe Bowono - Jalan Alun-Alun Utara.
Selanjutnya ikuti jalan dan beloklah ke kiri setelah melewati Komisi Penanggulangan AIDS. Nggak jauh dari sini, kamu pun akan segera menemukan lokasi keraton.
Alamat: Jalan Sidikoro, Baluwati, Pasar Kliwon, Surakarta, Jawa Tengah
Jam buka: Senin-Kamis (09.00-14.00 WIB); Sabtu-Minggu (09.00-15.00 WIB); Jumat tutup
Tiket masuk: Sepuluh ribu per orang; plus lima ratus rupiah (izin foto menggunakan kamera)

3. Kampung Batik Kauman


Wisata Solo satu ini recommended banget untuk kamu yang hobinya belanja batik.
Pasalnya di sepanjang jalan kamu akan menjumpai showroom sekaligus rumah-rumah yang memproduksi batik sekaligus menjualnya pada wisatawan.
Perlukamu ketahui, kampung ini dulunya digunakan sebagai tempat pembuatan kain batik untuk keluarga keraton.
Warna kain yang diproduksi Kampung Kauman pun cenderung gelap. Mulai dari batik tulis, cam dan campuran pun bisa kamu temukan di kawasan ini.
Bahkan bukan hanya kain saja. Ada pula beragam jenis pakaian mulai dari kemeja, kaus, kebaya dan lain sebagainya.
Harga yang ditawarkan juga beragam, yakni mulai dari tiga puluh lima ribu rupiah hingga 1 juta rupiah.
Daya tarik Kampung Batik Kauman ini sendiri bukan hanya produksi kain khas Indonesia saja. Deretan bangunan klasik juga akan kamu temukan di sini.
Sambil berkeliling dan mencari batik yang sesuai, kamu juga bisa sekalian hunting foto.
Yuk langsung hunting batik sekaligus foto di Kampung Kauman! Mumpung lokasinya nggak jauh dari jalan utama Slamet Riyadi dan Jalan Rajiman.
Kamu pun bisa menggunakan bus Batik Solo Trans (BST) dari Stasiun Balapan.
Alamat: Kauman, Pasar Kliwon, Surakarta, Jawa Tengah
Jam buka: Setiap hari mulai pukul 07.00-20.00 WIB
Tiket masuk: -

4. Museum Batik Danar Hadi


Saat liburan ke Solo, nggak lengkap rasanya kalau nggak berkunjung ke Museum Batik Danar Hadi.
Beragam koleksi batik dengan kualitas terbaik dari berbagai daerah ada di sini, seperti:
  • Batik asli keraton
  • Batik China
  • Batik Jawa Hokokai (sudah terpengaruh oleh kebudayaan Jepang)
  • Batik pesisir (Kudus, Lasem, Pekalongan)
  • Batik Sumatera, dan lain sebagainya
Menariknya lagi di sini sudah ada sekitar 1.000 koleksi helai batik dan sudah mendapat penghargaan dari MURI (Museum Rekor Indonesia), lho.
Jangankah melihat prosem pembuatan batik saja. Kamu juga bisa mengikuti workshop untuk memproduksi kain khas Indonesia secara langsung juga.
Selain mendapatkan pengalaman membatik, kamu juga bisa menikmati arsitektur bangunan khas Jawa di samping museum yang dikenal dengan nama Ndalem Wuryaningratan.
Untuk bisa sampai ke lokasi wisata ini, kamu bisa menuju ke rute Jalan Yos Sudarso - Jalan Moh. Yamin - Jalan Bhayangkara - Jalan Brigjend Slamet Riyadi - Museum Batik Danar Hadi.
Mudah kan? Yuk liburan ke Museum Batik Danar Hadi!
Alamat: Jalan Brigjend Slamet Riyadi, Sriwedari No. 261, Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah
Jam buka: Setiap hari mulai pukul 09.00-16.3 WIB
Tiket masuk: Tiga puluh lima ribu rupiah (umum); delapan ribu rupiah (pelajar)

5. Taman Sriwedari


Wisata satu ini adalah Taman Hiburan Rakyat (THR). Berbagai atraksi kesenian dan pertunjukan yang disajikan untuk masyarakat, seperti wayang orang, pentas musik hingga tarian.
Jangankan hiburan rakyat. Di sini juga dilengkapi dengan beragam wahana seru, restoran hingga stand penjual suvenir.
Sebelum memasuki kawasan Taman Sriwedari, sebaiknya abadikan dulu fotomu di gapura masuk. Sebab di sini nuansa klasik juga akan kamu dapatkan.
Begitu masuk ke dalam, kamu juga bisa menemukan Gedung Wayang Orang (GWO Sriwedari) yang merupakan tempat melakukan pertunjukan, dimana kisahnya berasal dari Mahabarata dan Ramayana.
Tapi pada momen tertentu akan ada pula pertunjukan kisah wayang orang yang berkolaborasi dengan banyak seniman dari berbagai daerah, seperti Semarang, Surabaya dan Jakarta.
Untuk bisa sampai ke Taman Sriwedari, rute yang bisa kamu ambil adalah Jalan Yos Sudarso - Jalan Moh. Yamin - Jalan Bhayangkara - Jalan Kebangkitan Nasional - lokasi wisata.
Murah kan? Apalagi jaraknya hanya sekitar 2,8 kilometer dari pusat kota dan bisa ditempuh selama kurang lebih 8 menit berkendara.
Tunggu apa lagi? Yuk langsung meluncur ke Taman Sriwedari mumpung tiket masuknya terjangkau!
Alamat: Jalan Brigjend Slamet Riyadi No.275, Sriwedari, Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah
Jam buka: Setiap hari mulai pukul 10.00-22.00 WIB
Tiket masuk: Tujuh ribu rupiah per orang

Itu dia beberapa wisata Solo yang sayang untuk kamu lewatkan. Apalagi kamu nggak hanya bisa merasakan serunya liburan.
Ada makna juga di balik kunjunganmu ke Solo. Bahkan kalau hanya sekedar hunting foto, kamu juga bisa melakukannya kok. Jadi jangan ragu untuk liburan ke tempat yang sudah Qupasrekomendasikan ya!

13 komentar

  1. Aku pernah keliling jalan kaki di Solo, ujung-ujungnya nyampe ke Taman Sri Wedari. Ga jauh dari situ ada toko buku murah meriah tapi KW, tapi tetep aku beli haha. eh tapi aku masuk sini ga bayar tiket masuk masa ?

    BalasHapus
  2. Solo itu selalu bikin kangen, apalagi wisata kotanya nggak jauh-jauh banget ya. Terakhir ke Solo malah jalannya ke tempat wisata baru. Apa itu namanya yang bekas pabrik gula?

    BalasHapus
  3. Oh iyaa...
    Aku jadi ingat waktu keluarga Anang-Ashanty lagi jalan-jalan ke Jawa Tengah.
    Saat ini sedang tren yaa...ada workshop membatik.
    Ini bagus banget yaa...
    Jadi generasi millenials juga bisa mengenal lalu jatuh cinta sama budaya sendiri.

    BalasHapus
  4. aku cuma belum pernah Taman Sriwedari nih. Tapi kalau someday ke Solo lagi yang paling aku inginkan adalah ikut walking tour nya. yuk, er yukkkkk

    BalasHapus
  5. sebagai pecinta kenangan masa lampau (bukan mantan) dan cerita sejarah, mengunjungi titik titik seperti ini bagai napak tilas dan ngebuat kita belajar lebih banyak sih. MAri melangkah dengan bahagia

    BalasHapus
  6. Sama sekali belum pernah ke tempat wisata di solo ini. Tapi ke solo pernah cuma dinas doang. Jadi belum pernah keliling wisata.

    BalasHapus
  7. Ah mbaaa.. aku jadi ingin sekali ke solo. Aku gak tau ya saat aku kecil apakah aku pernah ke solo apa enggak. Seingatku aku belum pernah ke surakarta ini. Dan aku tertarik semua yg mbak sebutkan disini

    BalasHapus
  8. Aku kalau bepergian ke suatu tempat suka ke wisata klasiknya gtu mbak. Pengen sekali ke Solo, semoga pandemi lekas usai dan bisa ke sana. Dulu ke Solo cuma numpang lewat dan makan aja soalnya hehe :D

    BalasHapus
  9. aku pernah ke keraton dan taman sriwedari. yang 3 lainnya belum.
    Inshaa Allah akan eksplore ke sana. pengennya sendirian aja, hoho

    BalasHapus
  10. Saya udah beberapa kali ke Solo dan yang paling sering dikunjungi itu Keraton Kasukanan dan Pasar Klewer hihihi
    Ingin juga main ke tempat wisata klasik di Solo

    BalasHapus
  11. Aku sudah main ke semua tempatnyaaaa. Iya memang selalu ada makna di balik kunjungan ke Solo kok. Eh gimana? Ya gitu yaa hahaha

    BalasHapus
  12. kapan yaa aku bisa ke solo penasaran sama keratonnya, sekaligus ingin belajar sejarah

    BalasHapus
  13. Pernah ke Solo baru sekali dan pernah mampir ke depan keratonnya ajah karena lagi tutup dong, terus taman sriwedari juga sama. Akhirnya ngapain? Hmm, do makanan saja di penginapan, tp gpp aku tetap senaaang. Rindu ey

    BalasHapus

Mari berkomentar yang baik yaaaa