Haiii,
bagaimana kabarnya? Sesuai judul ya aku mau bercerita tentang pengalamanku
mengikuti acara media gathering bersama DKK Semarang kemarin, 23-24 November
2018 di Magelang. Sudah 2 tahun ini ada acara bloger bareng DKK atau Kemenkes
RI, dan ini sudah acara kedua yang aku ikutin, pesertanya tahun ini lebih
sedikit dibanding tahun lalu yang di the wujil (kalo penasaran dengan acara
tahun lalu, baca di sini ya).
Tahun
ini DKK juga menggandeng media, jadi nggak hanya bloger saja yang mengikuti
acara ini, tetapi media juga, sekitar 25 orang mengikuti acara ini, 17 dari
bloger dan 8 dari media lebih tepatnya, kami harus berkumpul jam 8 pagi di
kantor DKK yang berada di Setos. Setelah mengisi absen dan mendapatkan
goodiebag berupa tas slempang dan rompi jeans, aku cari sarapan dulu, maklum
bukan tim sarapan pagi, jadi jam segitu aku belum makan apa-apa dan cuma beli
jajanan.
Kami
menaiki bis sekitar jam 10 pagi, cuaca lumayan terik saat itu, dan di bis pun
pada asyik karaokean, sayang, lagunya lagu tahun 80an, huft...
kechaosan di dalam bis, kaya gini nih
Beranjak
siang dan memasuki daerah Secang, rombongan berhenti sebentar untuk menunaikan
sholat jumat, selesai jumatan, aku jajan bakso kojek, hehe baksonya enak,
mungkin pas lagi laper-lapernya yaaa,, hahaha
Tak
lama, rombongan tiba di Hotel Atria Magelang, kami pun makan siang, selesai
makan siang kami menuju lantai 2 untuk belajar tentang teknik-teknik Bantuan
Hidup Dasar. Ini merupakan salah satu teknik yang mau nggak mau harus dikuasai
oleh semua orang, bayangkan saja sudah berapa nyawa yang terselamatkan jika
setiap orang menguasai teknik ini?
BANTUAN
HIDUP DASAR
Teknik
bantuan hidup dasar diperkenalkan dari dulu, dan sejak 40 tahun yang lalu RJP
Modern kita kenal, dan hanya membutuhkan DUA TANGAN. Sudah tahu kan jika
otak dan jantung tidak terdapat oksigen antara 3-8 menit dapat menyebabkan
kematian?
Jadi
jika di antara selang waktu yang sempit itu tidak ada oksigen yang mengaliri
otak dan jantung kita ya sudah, wassalam siap2 yasinan.
Its
not funny, makanya kita perlu tahu bagaimana cara-cara menyelamatkan orang
dengan dua tangan dan kami pun mempraktekannya. Seru, karena kami juga dapat
ilmu baru. Ilmu yang nggak mungkin kudapatkan di dunia ekonomi, hihihi
Setelah
mendapatkan ilmu baru tentang RJP modern dan cara-cara agar kita tidak menjadi
korban berikutnya, kami memulai bahsan baru yaitu Gerakan Ibu Anak sehaT atau
kita kenal dengan GIAT
GERAKAN IBU ANAK SEHAT
Menurut
data bps jumlah kematian ibu di Semarang tahun 2011-2015 meningkat dari tahun
ke tahun, padahal menurut hasil AMP kematian ibu dapat dicegah sebesar 51,4%. Mulai
2 Januari 2015 pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Kesehatan Kota Semarang
menugaskan petugas surveilans kesehatan di seluruh wilayah kelurahan se-Kota
Semarang dalam upaya menekan angka kejadian DBD dan Angka kematian ibu.
Setelah
diberi penjelasan tentang petugas yang selalu ada untuk mendata dan mendampingi
ibu hamil, ibu nifas dan neonates, sooo tenang aja guys,,, ada petugas yang
siap membantu kita di saat kita sedang hamil (mungkin?)
Setelah
dua materi diberikan kami pun dipersilakan menuju ke kamar untuk bersih-bersih,
sholat dan kemudian makan malam,. Aku sekamar sama Mbak Fista dari SM dan yeay!
Menu malam itu kami seafoodan hihihi, (*lupa sama kolestrol), setelah makan
malam kami pun menuju lantai dua lagi untuk cek kesehatan (tensi, gula) antri
lumayan sih, pas aku mau antri, eh disuruh masuk karena kepala dinas kesehatan
sudah tiba.
Saat
bertemu Bapak Widoyono, kesan pertamaku, bapaknya sangat bersemangat dan
membuka malam itu dengan seru, Pak Wido pun bercerita tentang tugas dari pak
Wali, Pak Wali menginginkan terwujudnya pelayanan kesehatan 5 besar terbaik
se-Indonesia di tahun 2021. Dan menurut Pak Wido, jika ingin mewujudkan tugas
besar itu, salah satunya dengan mengajak bloger untuk ikut andil dalam
membagikan informasi kepada masyarakat.
Setelah
itu, acara pun ditutup dengan foto bersama dan kami pun kembali ke kamar
masing-masing. Ada hal yang sangat lucu saat aku memutuskan untuk kembali ke
kamar, jadi teman-teman yang masih dikejar deadline untuk lomba video mereka
sudah mulai mengerjakan, karena aku sama kak mara merasa useless. Kami berdua
memutuskan untuk keluar hotel di malam itu itung-itung sekalian cari konten, sayang
waktu sudah menunjukkan pukul 9 lewat, mau ke mana? Ke artos? Mbantuin nutup
mall? Mau nonton juga film terakhir sudah diputar tadi. Putar otak dan search
sana sini, kami memutuskan ke kedai kopi Coffee toffee (kayaknya dulu di
semarang juga ada ya?) yasudah, kami mencari tranportasi online, setelah datang,
kamipun diantarkan menuju lokasi yang dimaksud, yang mana ternyata lokasinya
ada di….
S
E
B
E
L
A
H
Ya…
sebelah. SEBELAH HOTEL PERSIS. Kzl aku tu. Setelah menertawakan kekonyolan diri
sendiri, dan ternyata di sana sedang ada acara dan sepertinya banyak laki-laki
yang sedang bergoyang, kami memutuskan untuk nggak jadi masuk dan kembali ke
lobby hotel dengan berjalan kaki, YAIYALAAAAH.
Kami
bingung dong mau ke mana, secara itu udah masuk weekend (jumat malem sudah
weekend kan ya?) akhirnya kami memutuskan untuk ke alun-alun dengan tujuan
mencari sandal atau apalah gitu, meluncurlah kami ke sana, dan…. Nothing. Tapi sebelum
sampai alun-alun kami melihat kafe lucu, dan sepertinya oke untuk kami berburu
konten. Jadi akhirnya kami pun muter alun-alun dulu dan kemudian menuju kafe
yang dimaksud dengan wajah sumringah, karena akan membahas banyak hal, dan juga
bahagia karena bakal dapat konten ya, maklum www.instagram.com/lali.diet butuh
dikasih makan. turun dari mobil, lihat depan kafe, tunggu,,, sepertinya ini ada
yang salah…
Diem
mematung sebentar, sambil memastikan nggak salah liat, CLOSED sodara-sodara…. Jam
menunjukkan pukul 10 lewat 7 menit, dan SUDAH TUTUP SODARAAAAAAA
Sepertinya
malam itu, kami tidak direstui semesta untuk pergi ke manapun, ya sudah,
kembali ke hotel saja. BAYANGIN DONG, KAMI BERDUA MENGHABISKAN UANG MALEM ITU
HANYA UNTUK OJOL, hih makin dobel2 kzlnya!
Silakan
kalian tertawa T_T
Setelah
beristirahat dengan tidak tenang, pagi itu kami pun bersiap2 rafting menuju
sungai elo. Aku itu jujur ya, belum pernah rafting sebelumnya, jadi ini
merupakan rafting pertama kali, ya allah, ndeso tenan aku ik. Tapi ternyata
mengasyikkan. Hahahhaa aku nagih!!!
Ayooo
kita dolanan banyu meneh gaaeeesss,,,
Setelah
rafting kami makan siang dan beli oleh-oleh dilanjut perjalanan pulang menuju
Semarang, aku turun di Jatingaleh saja, soalnya kondisi udah ngantuk berat,
kalo ke bawah dulu nanti malah tidur di jalan, hehe..
Yaak
sekian ceritaku mengikuti acara DKK selama dua hari, selalu seru, dan ya, tahun
ini lebih seru dari tahun kemarin! Semoga diajak lagi di tahun depan, ke
Karimun atau Bali boleh deh, Yeay!!!
Saluut sama bapak Kadinkes bisa bawa DKK lebih maju ��
BalasHapusWah sudah mulai musim hujan, asyik banget pasti raftingnya...
BalasHapusAku suka ikut acara bareng Dinkes ini, jadi ngerti program2nya dan bisa berbagi di lingkungan kecil rumahku
BalasHapusProgram dinkes sllu ditunggu, jd tau ada bantuAn hidup dasar, bagaimana caranya jg. Semoha thun depan bisa diikutkan lg ��
BalasHapusSeru ya er dinas menggandeng blogger...semoga aja di purwodadi bisa kayak gini juga deh dinasnya.
BalasHapusWah.. Seruuu. Dapat wawasan kesehatan sekaligus jalan-jalan. Pengen juga aku tuuu. Haha
BalasHapusDinas kesehatannya bagus ya, bisa mengadakan gathring yang mengundang bloger. Di kotaku , bloger blm lazim diundang ke acara gathering.
BalasHapusKeren sih di kala Dinkes Semarang sudah mengajak para bloger untuk saling berbagi informasi kesehatan untuk meningkatkan angka kesehatan. Keren lah! Betewe, BHD tidak sesimpel itu loh, sebenarnya. Like, seriously. Masih banyak lagi kriteria untuk mencapai BHD yang sempurna.
BalasHapusSebentar, saya kok pengen ketawa dulu : naik taksi online dan ternyata lokasinya HANYA di sebelah? Kwkwkwkwkw...
BalasHapusSemoga semakin banyak sinergi antara instansi pemerintah dengan blogger dalam sounding program utk masyarakat agar informasinya bisa tersebar lebih masif.
Sebenarnya aku gak paham sama beberapa istilah kedokteran.
BalasHapusTapi memang mestinya badan pemerintahan banyak bekerja sama dengan wartawan atau blogger agar informasi mereka gak berhenti di kalangan mereka sendiri, namun juga ke masyarakat luas.
Semoga keinginan Pak Wali untuk layanan kesehatan terbaik bisa terwujud dengan lancar. Seneng deh bisa ikut acara berkualitas kaya gini
BalasHapusKalau acara dengan dinas kesehatan pastinya akan mendapat ilmu dan tips tentang menjaga kesehatan ya, dantips menyelamatkan dengan 2 tangan itu penting banget ya
BalasHapusAcara kesehatan tapi kenapa ada zonknya sih? Itu aku bayangin FTV2 yang udah naik kendaraan, bayar mahal ternyata lokasinya dekat banget, ckckck
BalasHapusPertemuan yang sungguh berisi dan penuh ilmu. pasti banyak pengetahuan tentang kesehatan terutama ibu dan anak jadi lebihbanyak. seru banget
BalasHapussedih ya angka kematian ibu trnyata meningkat, semoga bisa segera ditemukan solusinya.
BalasHapus