Peran Orang Tua dalam menghadapi bullying

Tidak ada komentar

 

Bully. 

  Satu kata yang lumayan akrab di telingaku, satu kata yang selalu bisa bikin trauma orang yang mengalaminya. Jahatnya, terkadang kita suka ga sadar kalo kita sudah menyakiti/membully orang dengan tindakan kita yang kelewatan. Bisa nggak sih enggak mengurusi urusan orang lain? biarin aja orang itu mau ngapain aja gitu. Susah ya, tapi enggak kok. enggak susah kalo itu dibiasakan. berbuat baik memang harus terbiasa dulu kan ya?

Efek dari verbal bullying sendiri itu mengerikan, karena bisa membuat yang dibully itu trauma bahkan hingga  memiliki keinginan untuk bunuh diri. mengerikan kan ya efeknya? buat aku mental illness bukan sebuah hal yang bercanda, tapi efeknya memang bisa semengerikan itu. 

Kalo dulu jenis-jenis bully itu berbentuk tatap muka atau perundungan langsung, sekarang dengan adanya era media sosial bisa dengan mudahnya menyakiti orang hanya dari jempol saja. Bisa dibayangkan kan, hanya dengan jempol saja bisa menyakiti orang lain. 

Terhindar dari bully juga bukan hal yang mudah, karena tidak pernah ada alasan tertentu seseorang untuk membenci seseorang lainnya. Bukan hanya membenci tetapi juga mengganggu ya, karena bully merupakan tindakan seseorang mengganggu orang lainnya. mengganggu di sini baik secara mental atau fisik ya. Karena bisa saja menyakiti secara fisik, yang lebih parah sih kalo sudah verbal, karena setiap orang suka secara enggak sadar menyakiti orang lain dengan omongan maupun kelakuan. 

Seseorang bisa saja menjadi kehilangan jati dirinya karena bully. Menjadi tidak percaya diri atau juga bisa membenci dirinya sendiri. sungguh banyak sekali efek negatif dari sebuah tindakan bully ini. enggak ada positif-positifnya blass. karena tidak membuat kita kreatif atau malah membuat kita menjadi pintar dan rajin belajar karenanya, tindakan bullying ini malah bisa membuat kita depresi karenanya. 




Orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk karakter anak. peran orang tua bisa melalui banyak cara. Mendukung tumbuh kembang anak dengan cara mensupport semua kegiatan anak. berperilaku adil terhadap semua anak, tidak membedakan dan membanding-bandingkan anak yang satu dengan yang lainnya. 

kebiasaan tidak membanding-bandingkan antara anak ini biasanya sering dilakukan tanpa sadar oleh orang tua, padahal yang harus kita sadari apa yang kita lakukan juga termasuk dengan bullying. nggak sadar ya? ternyata banyak perlakuan bullying selain di sekolah? bahkan ternyata kita sendiri juga bisa menjadi pelaku bullying itu sendiri. 

Jadi, di tahun 2020 ini ada baiknya kita ubah kebiasaan buruk kita yuk. menjadi pribadi yang lebih baik lagi dengan cara menjaga lisan dan tindakan kita, berucap yang perlu saja di depan teman ataupun di sosial media, jika ingin menegur lebih baik di ruang privat saja daripada di ruang umum. ciaoooo

Tidak ada komentar

Mari berkomentar yang baik yaaaa