Sambatan Seputar Belajar Online

Tidak ada komentar

 


Mulai Juli ini ada yang berbeda, karena pembelajaran menjadi online semua, pandemi ini membuat pembelajaran yang biasanya tatap muka menjadi dibalik layar. Tentunya jelas ya, tantangannya banyak!  Pandemi ini memanglah banyak mengubah kebiasaan kita semua, jelas banget ya berubah, yang biasanya pembelajaran offline dan di sekolah, tahun ini memulai pembelajaran lewat dunia maya.

 Banyak cerita nih mengenai suka duka belajar jarak jauh yang aku pantau di timeline media sosial, segala hal dikeluhkan dan bagaimana stressnya mamak-mamak karena kerjaan di rumah jadi makin tambah membelajari anak. 24 jam bersama anak itu juga menjadi  tantangan sendiri dan jelas bukan tantangan yang mudah untuk dilalui ya.

Beberapa keluhan yang sering aku jumpai di twitter :

1.       Boros kuota

Jelas banget ya, pembelajaran di rumah tentu membuat kuota juga menjerit, karena pasti banyak banget kuota yang dibutuhkan untuk pembelajaran online. Apalagi belajar melalui aplikasi zoom atau google meet. Selain guru yang harus mulai beradaptasi dengan pembelajaran jarak jauh ini, metode ini jelas tidak kondusif, tapi demi mengurangi sesi tatap muka dan agar pandemi juga lekas berakhir.

 

2.       Anak lebih sering tidak fokus

Bagaimana bisa fokus belajar sedangkan mungkin saja orang tua tidak bisa mengawasi anak secara penuh, karena tentu saja tugas orang tua bukan hanya mengawasi anak 24 jam, tetapi masih banyak kerjaan lain yang belum diselesaikan. Dan lagi, menonton televisi dan bermain sosial media adalah hal yang sangat rentan mengganggu proses belajar mengajar di rumah.

 

3.       Menguras energi

Energi yang terbuang untuk pembelajaran jarak jauh jelas lebih banyak, capek lho mengeluarkan tenaga ekstra untuk menghadapi keadaan ini, karena jelas saja ini bukan hal yang normal dilakukan tetapi harus dilakukan. Tak jarang orang tua menjadi galak dan tidak seramah biasanya karena anak sangat susah untuk belajar di rumah

 

4.       Anak lebih kangen untuk pergi ke sekolah

Para orang tua saja sudah banyak mengeluh, apalagi anak. Karena biasanya melihat anak pergi ke sekolah, kali ini anaknya diem di rumah, merekapun juga mengalami kebosanan yang sangat, biasanya di sekolah main kejar-kejaran sama teman, main ayunan atau petak umpet saat jam istirahat tiba, kali ini berganti dengan fokus di depan meja.

 


Selain sambatan-sambatan yang terjadi juga banyak hal lucu yang terjadi, seperti teman-teman yang membuat konten tentang anaknya belajar di rumah seperti mrs.euscha, chawrelia, elwa, artasya dan beberapa akun lain yang membahas anak mereka belajar di rumah. peran guru kreatif juga diperlukan

Tidak ada komentar

Mari berkomentar yang baik yaaaa