Selamat datang lagi di sini, terima kasih lho sudah mampir ke blog ini padahal udah banyak debunya kayaknya nih blognya, dimaapin khan? Desember tinggal 11 hari lagi, resolusi 2020 bagaimana? hancur lebur atau malah sukses? enggak papa kalo ada hal-hal yang belum tercapai di 2020, ingat saja tahun ini memang kita semua dipaksa melambatkan ritme. Resolusi untuk tahun depan juga sudah terpikirkan di kepala, belum kutulis di buku, atau kutulis saja di blog? nanti ya di postingan selanjutnya kalo enggak lupa. Tapi, yang harus mulai kugaris bawahi adalah tentang finansial. Menuju finansial stable juga harus aku siapkan mulai dari sekarang, harusnya dari dulu-dulu sih, jadi uang yang kudapat jelas ke mana semua, bukan cuma ke makanan aja. 2020 ini mengajari aku untuk menjadi manusia yang lebih bersyukur dan jangan sombong, jadi anggaran untuk kesehatan juga harus mulai aku sediakan, karena kita enggak tahu apa yang terjadi ke depannya, usia makin tua sebisa mungkin harus tetap punya pikiran untuk berubah ke arah yang lebih baik, bukan jadi mblangsak. aku tahu sih, aku masih belajar untuk membagikan pos-pos keuangan aku, mau tahu cara mengatur duit ala aku?
1. Catat Pengeluaran dan Pemasukan Harian
Penting banget buat aku mencatat pengeluaran dan pemasukan, agar terdeteksi setiap bulannya aku dapat pemasukan berapa dan pengeluaranku untuk apa saja, apakah besar pasak daripada tiang atau malah ada uang sisa buat dimasukin ke tabungan? ya masih simpel sih, karena kita kadang suka miss kalo enggak mencatat pengeluaran pemasukan. bayar parkir 1000 juga dicatet ya kak, karena 1000 kan uang juga. aku biasanya mencatat di aplikasi hp sih, karena masih belum ada tanggungan banyak. masih sendiri, mungkin kalo sudah bekeluarga nanti malah akan ada buku khusus dan juga catat di excel. biar apa? biar enggak ketuker atau boncos. secara sekarang kan rekening rjshop masih jadi satu sama aku, nanti ga kedeteksi dong yang mana uang jualan yang mana uang pribadi kalo aku enggak catat.
2. Bayar Tagihan Tepat Waktu
Harus diingat ya, tagihan, cicilan ini yang duluan harus dibayar saat waktunya tiba, kalo bisa sebelum tanggalnya malah lebih bagus biar enggak kena denda. setelah mencatat pemasukan, aku biasanya menghitung pengeluaran dimulai dari yang pasti-pasti. melihat dan merekap semua tagihan pasti tiap bulan, mencatat keperluan rumah tangga yang pasti dibeli setiap bulan dan baru aku memikirkan untuk kebutuhan pangan, karena aku di rumah sendirian dan dimodel seperti kos-kosan, melatih diri untuk bertanggung jawab paling tidak sama diri sendiri, bagaimana makan serumah, apakah masak ataukah beli makan di luar? biasanya nasi selalu aku sediakan di rumah, masalah lauk kalo lagi pengen masak ya masak, kalo enggak ya beli jadi, karena ibuk juga bukan orang yang bisa masak, jadi kami buat simpel aja nggak ribet. Enak kalo masak pas ada adek, ada yang ngabisin, kalo sekarang berasa sendirian dan aku juga lagi mengurangi konsumsi nasi jadi ya jarang makan, kebetulan juga orang tuaku menjaga pola makan dan mengurangi gula, jadi kalo pagi sarapannya singkong rebus, pisang godhok, jadi paling di kulkas sedia buah.
baca juga 5 Hal yang Harus Dipersiapkan Saat Umroh
3. Sisihkan Sebagian untuk Menabung
Karena aku bukan orang yang berpenghasilan tetap, jadi setiap bulannya aku menabung dengan jumlah nominal yang kubuat tetap. bukan 10% gaji atau 20% gaji, bukan, tapi ya kira-kira aku bisa menyisihkan uang segini, yang nggak akan aku utak-atik. tahun ini aku enggak pakai tabungan rencana dulu, mungkin tahun depan mulai diaktifin lagi tabungan rencananya.
4. Sisihkan Sebagian untuk Dana Darurat
Satu hal penting yang kupelajari di 2020 ini, mulai menyisihkan dana darurat dan dibedakan dengan tabungan. ya alhamdulillahnya walau dengan napas yang tersengal-sengal 2020 ini hampir terlewati dengan baik, tapi ke depannya ya harus disiapkan semakin matang, karena aku tahu goalsku ke depan ya membutuhkan disiplin diri dan tentunya dana yang tidak sedikit. Kita enggak pernah tahu tahun-tahun ke depan akan terjadi apa, jadi biar suatu saat kalo ada hal-hal seperti ini lagi, membuat kita menjadi lebih siap menghadapinya.
5. Mulai Berinvestasi
Setelah 4 hal di atas dilakukan, bisalah kita memikirkan sedikit untuk investasi, jangan kebalik. investasi dulu nabungnya nanti karena isi perutmu juga enggak bisa menunggu. jadi ya berinvestasi kalo memang ada dananya, dan kenali investasi yang cocok untuk dirimu, apakah kamu anaknya suka main aman? bisa pilih reksadana, atau anaknya suka tantangan yang kecil? bisa ke reksadana saham, atau kalo berani ambil risiko ya silakan bermain saham. memutuskan model investasi yang cocok untuk diri sendiri bukan hal mudah memang, dan yang tahu kemampuan diri ya diri kita sendiri, karena saat berinvestasi jangan selalu berpikir kita akan untung, tapi juga harus mempersiapkan diri bagaimana jika rugi? jadi kalo belum siap kehilangan uang ya better main aman.
Sekarang masih sendiri, tagihan dan kebutuhan belum banyak, jadi segini dulu yang bisa aku bagikan, mungkin besok kalo sudah berkeluarga aku tambahin lagi pos-posnya. kalo kamu bagaimana cara mengatur keuangannya? share di kolom komentar ya
Shiaappp, mari kita kepalkan tangan dan bahu-membahu untuk 2021 yg lebih baiiiik :D
BalasHapusMakasi tips financial planning-nya ya Mba
Semoga kita semua senantiasa diberi rezeki yg halal dan berkah.
2021 harus lebih baik mbaaak, hehe
Hapusalhamdulillah, semoga rezeki kita halal dan berkah ya mbak aamiin.
kak erina sungguh paripurna dalam mengatur keuangan. duhhh pasti beruntung banget yang bisa diatur keuangannya... emmmmmm siapa yaaaaa pria yang beruntung itu??
BalasHapusmasi belajar aku tu kak, huhu dulu-dulu enggak sebegininya, masih buat jajan semuaaa ðŸ˜ðŸ˜
HapusTahun ini aku masih mengatur ke survival mode alias hanya baru menabung saja, belum investasi karena ya keadaan belum memungkinkan. Kemudian benar sekali, setuju kalau utang atau cicilan itu diutamakan sebelum tanggal yang ditentukan, malah lebih baik kalau jauh hari sebelumnya
BalasHapusHoho gara2 pandemi kita lupa soal resolusi resolusian y. Alhamdulillah survive aja udah trimakasih. Taun dpan tata ulang nih kehidupan.
BalasHapusMbak mengingatkan aku untuk segera punya tabungan rencana lagi. Kayanya meski dikit tetap harus di aktifkan lagi, spy bisa kesimpen gak jajan mulu
BalasHapusAku belum oke nih soal pengaturan keuangan apalagi catatan pengeluaran. Catatan pemasukan sudah ada, investasi dan tabungan juga alhamdulilah
BalasHapusIya nih dana darurat dan investasi penting banget dna pada masa skrng kyknya tu kerasa banget dr hasil nabung kmrn2 ya.
BalasHapusIyes mencatat pemasukan dan pengeluaran dengan detail tu sangat penting yaaaa
Saya masih belum oke neh Mbak mengatur keuangan padahal udah berumah tangga dan punya 2 anak. Untuk tabungan sudah menyisihkan sih tiap bulan dengan cara potong otomatis dari gaji namun jumlahnya kecil, penginnya sih tahun depan dinaikkin dikit. Trus pengin juga nyoba produk investasi, aku sukanya main aman jadi kayaknya cocok reksadan ya. Makasih sharingnya ya Mbak.
BalasHapusMakasih tipsnya kak Erina, di masa pandemi penting nih mengatur keuangan, soalnya antara pemasukan dan pengeluaran tidak seimbang
BalasHapusMenabung dan Investasi.
BalasHapusDua hal yang belum aku lakukan saat ini. Kemarin aku uda nabung, tapi karena dirumahaja, akhirnya foya-foya, heuheu...kalau uda keluar, gak bisa disesali yaa..
Setuju banget sama poin-poinnya, Kak.. terutama yang bayar tagihan itu, sebisa mungkin didahuluin, sebelum jatuh tempo. Jadi udah tenang dan enggak nunggak dan kena denda.
BalasHapusMakasih sharingnya yaa :)
Saya masih berusaha untuk disiplin mencatat pengeluaran apalagi pengeluaran yang kecil seperti bayar parkir atau bayar pak ogah di persimpangan jalan. Karena bagaimanapun itu termasuk pengeluaran juga ya...
BalasHapusMakasih tipsnya Kak, saya selalu nabung di awal bulan biar yang ditabung bukan uang sisa Kak, hehehe
BalasHapusTips nabung buat jodoh dong qaqaaa
BalasHapus